Interjection – Pengertian dan Penjelasan Lengkap Beseta Contoh

Interjection merupakan part of speech yang biasanya digunakan pada bahasa informal dari pada ke penulisan formal atau pidato.

Interjection atau kata seru merupakan salah satu bagian dari speech dalam bahasa Inggris. Meskipun tidak dianggap sebagai bagian yang penting dalam grammar, namun interjection sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan menambahkan warna dan nuansa dalam komunikasi. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap pengertian, fungsi, jenis-jenis, serta contoh penggunaan interjection dalam bahasa Inggris.

Pengertian Interjection

Interjection adalah kata atau frasa yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau emosi seseorang dalam situasi tertentu. Interjection umumnya digunakan secara spontan, tanpa mengikuti pola tata bahasa tertentu. Oleh karena itu, interjection tidak selalu memiliki arti yang jelas, namun memiliki fungsi untuk mengekspresikan emosi seseorang secara langsung.

Contoh interjection yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain “Wow!”, “Ouch!”, “Oops!”, “Yikes!”, “Uh-oh!”, “Phew!”, dan masih banyak lagi. Interjection dapat digunakan sebagai respon terhadap suatu peristiwa atau sebagai ungkapan perasaan dalam situasi tertentu.

Pada dasarnya, fungsi interjection adalah untuk mengekspresikan emosi atau perasaan yang tiba-tiba. Interjection dapat mengekspresikan berbagai macam emosi seperti: kegembiraan, kegembiraan, kejutan, atau jijik.

Fungsi Interjection

Interjection memiliki beberapa fungsi dalam komunikasi, antara lain:

  1. Mengekspresikan perasaan atau emosi

Interjection digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau emosi seseorang dalam situasi tertentu. Misalnya, “Wow!” untuk mengekspresikan kagum, “Ouch!” untuk mengekspresikan rasa sakit, dan “Oops!” untuk mengekspresikan rasa malu.

  1. Menambahkan nuansa dalam komunikasi

Interjection dapat menambahkan nuansa dalam komunikasi dan membuat percakapan terasa lebih hidup dan menyenangkan. Misalnya, “Yay!” untuk mengekspresikan kegembiraan, “Eww!” untuk mengekspresikan rasa jijik, dan “Hmm” untuk mengekspresikan pertimbangan.

  1. Mengatur ritme dan nada dalam percakapan

Interjection dapat membantu mengatur ritme dan nada dalam percakapan. Misalnya, “Ahem” untuk menunjukkan bahwa seseorang ingin berbicara atau “Shh” untuk meminta seseorang untuk diam.

Jenis Interjection

Interjection dalam Bahasa Indonesia dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

  1. Interjection yang menyatakan emosi: Contoh dari interjection ini antara lain “ah” (kepuasan), “aduh” (rasa sakit), “astaga” (kejutan), “ih” (jijik), dan “wah” (kekaguman).
  2. Interjection yang menarik perhatian: Contoh dari interjection ini antara lain “hey” (panggilan atau perhatian) dan “eh” (menghentikan lawan bicara).
  3. Interjection yang menyatakan reaksi spontan: Contoh dari interjection ini antara lain “huh” (kelegaan), “oops” (kesalahan), dan “yuhuu” (kegembiraan).

Contoh penggunaan

  1. “Wow!” Kata “wow” atau “wah” biasanya digunakan untuk mengekspresikan kekaguman, keterkejutan, atau kegembiraan yang tiba-tiba. Contohnya ketika melihat sesuatu yang indah, mendengar berita yang mengejutkan, atau meraih kesuksesan yang luar biasa. Biasanya kata “wow” diucapkan dengan nada tinggi dan panjang untuk mengekspresikan perasaan yang lebih intens.
  2. “Oops!” Kata “oops” sering digunakan untuk mengekspresikan kesalahan atau kekeliruan yang tidak disengaja. Biasanya digunakan ketika seseorang menjatuhkan sesuatu atau melakukan kesalahan kecil seperti mengirim pesan atau email kepada orang yang salah. Penggunaan kata “oops” bisa membuat suasana lebih ringan dan menyenangkan, karena biasanya digunakan dengan senyum atau tawa kecil.
  3. “Yikes!” Kata “yikes” sering digunakan untuk mengekspresikan ketakutan atau kecemasan yang tiba-tiba. Biasanya digunakan ketika seseorang menghadapi situasi yang menakutkan atau berbahaya, seperti melihat ular di depan rumah atau mendapatkan panggilan telepon dari kantor polisi. Penggunaan kata “yikes” bisa membuat orang lain merasa lebih empati dan memahami perasaan Anda dalam situasi yang sulit.
  4. “Bravo!” Kata “bravo” sering digunakan untuk memberikan apresiasi atau pujian pada seseorang yang telah berhasil melakukan sesuatu dengan baik. Biasanya digunakan untuk mengekspresikan kekaguman pada seorang pemain teater yang tampil dengan gemilang, atau pada seorang atlet yang berhasil memenangkan perlombaan penting. Penggunaan kata “bravo” bisa memberikan motivasi dan semangat pada orang yang diberi pujian.
  5. “Hooray!” Kata “hooray” sering digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan dan kebahagiaan ketika merayakan sebuah acara atau peristiwa yang penting. Biasanya digunakan ketika seseorang merayakan ulang tahun, pernikahan, kelulusan, atau peristiwa penting lainnya. Penggunaan kata “hooray” bisa membuat suasana menjadi lebih meriah dan menyenangkan.
  6. “Phew!” Kata “phew” sering digunakan untuk mengekspresikan rasa lega setelah mengalami situasi yang sulit atau melelahkan. Biasanya digunakan ketika seseorang menyelesaikan pekerjaan yang sulit atau setelah mengalami stres dalam situasi tertentu. Penggunaan kata “phew” bisa memberikan rasa lega dan menghilangkan ketegangan pada diri sendiri maupun orang lain.

Tips untuk menggunakan interjection

Pemahaman dan penggunaan interjection yang tepat dalam konteks percakapan sehari-hari sangat penting untuk menjaga kelancaran dan keefektifan komunikasi. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan interjection dengan baik:

  1. Sesuaikan interjection dengan konteks percakapan: Pastikan interjection yang digunakan sesuai dengan situasi dan suasana hati lawan bicara. Misalnya, hindari menggunakan interjection yang menyatakan kebahagiaan saat lawan bicara sedang bersedih atau marah.
  2. Gunakan interjection secukupnya: Terlalu banyak menggunakan interjection dalam percakapan bisa membuat pesan utama menjadi tidak jelas dan mengurangi keefektifan komunikasi. Oleh karena itu, gunakan interjection secukupnya dan fokus pada pesan yang ingin disampaikan.
  3. Perhatikan nada suara: Nada suara yang digunakan saat mengucapkan interjection sangat mempengaruhi arti yang ingin disampaikan. Nada suara yang terlalu tinggi atau keras bisa membuat lawan bicara merasa terkejut atau tidak nyaman, sementara nada suara yang terlalu rendah atau lemah bisa mengurangi kejelasan pesan.
  4. Pelajari variasi interjection: Memahami dan menguasai berbagai jenis interjection dalam Bahasa Indonesia akan membantu Anda menyampaikan perasaan dan reaksi yang lebih spesifik dan tepat dalam berbagai situasi.

Bagaimana Anda memberi tanda baca pada interjection?

Karena interjection menyampaikan berbagai jenis emosi, ada juga berbagai cara untuk memberi tanda baca pada kata seru.

Exclamation point

Exclamation point adalah tanda baca yang paling umum digunakan untuk kata seru. Jelas, ini digunakan untuk mengkomunikasikan emosi yang kuat seperti kejutan, kegembiraan, atau kemarahan.

e.g.

Yay! I got you
Hey! Stop yelling at her, She didn’t like it
Oh! She is there
Yuck! I don’t like this food
Hooray! I got a biggest result

Titik atau koma

Untuk emosi yang lebih lemah, satu titik atau koma sudah cukup.

e.g.

Ah, I got it
Man, who knows
hmmm. I don’t think it is right

Tanda tanya

Jika Anda berniat menggunakan interjections untuk mengekspresikan ketidakpastian atau ketidakpercayaan, lebih baik menggunakan tanda tanya.

e.g.

Oh, Really? It is not supposed to be like this
What? Are you sure about that?

Contoh lain dari certain word interjections list and meaning

Certain word Arti
Oops Ups
Ha Ha
Duh Duh
Whoa Wah
Yikes Astaga
Yum Yum
Oy Oy
Geez Ya ampun
Yippee Hura
Alas Sayang
Eh Eh
Wow Wow
Yo Yo
Oops Ups
Dear Sayang
Indeed Memang
Cool Keren
Uh-huh Ahhaa
Phew Fiuh
Wicked Jahat

Demikianlah penjelasan tentang interjections yang bisa teman – teman pelajari melalui artikel ini.

Share it!
Mr. Khalid
Mr. Khalid

InggrisPRO merupakan wadah pembelajaran bahasa inggris serta menyediakan resource untuk mendukung pembelajaran bahasa inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.